Manusia mengalami rasa menyesal. Tapi
tidak hanya manusia, ternyata monyet juga. Para peneliti neurobiologi
Universitas Yale,Connecticut, Amerika Serikat, meneliti proses
pengambilan keputusan yang dilakukan monyet. Hasil penelitian mereka
dipublikasikan di jurnal Neuron edisi 26 Mei.
“Rasa menyesal membantu kita
mengenali pilihan yang hasilnya buruk, sehingga kita dapat melihat
pilihan lain yang hasilnya lebih baik,” ungkap Daeyeol Lee, professor
neurobiologi Universitas Yale.
Reaksi monyet yang menyesal
Manusia cenderung bereaksi
menentukan pilihan baru, jika pilihan sebelumnya tidak berhasil. Para
peneliti menemukan bahwa seperti halnya manusia, kemampuan menentukan
pilihan atas peluang yang lebih baik, juga dimiliki monyet. Lee dan
rekannya Hiroshi Abe mencatat ada suatu aktivitas syaraf otak monyet
yang menunjukkan bahwa hewan ini punya rasa menyesal saat kalah dalam
suatu permainan.
Rasa menyesal itu membuat mereka
memilih cara lain supaya bisa menang. Setelah berhasil menang dalam
permainan itu, monyet akan cenderung mengulangi pilihan yang sama supaya
menang lagi.
Dengan kata lain, monyet
memiliki kemampuan memprediksi hasil dari suatu pilihan. Aktivitas
syaraf otak yang bekerja dalam proses ini adalah korteks prefrontal. Bagian inilah bekerja menentukan emosi dan pilihan rasional saat monyet merasa menyesal.
0 komentar:
Posting Komentar