Awas, Kelebihan Dosis Vitamin C Berisiko Batu Ginjal!


Menurut penelitian terbaru, orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C setiap hari memiliki risiko dua kali lipat menderita batu ginjal.
vitamin c
“Ini sudah diduga sejak lama bahwa kelebihan dosis vitamin C bisa meningkatkan risiko batu ginjal,” ujar Laura Thomas, pemimpin penelitian dari Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, seperti dikutip Dailymail.co.uk.
Suplemen pada umumnya mengandung sekitar 1.000 miligram (mg) vitamin C per tablet. Kebanyakan suplemen vitamin C berisi 500 atau 1.000 mg.
Thomas menjelaskan, beberapa komponen dari vitamin C diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui urin sebagai oksalat. Nah, oksalat ini termasuk salah satu komponen kunci penyebab batu ginjal. Batu ginjal sendiri terdiri dari kristal kecil, yang terbentuk dari gabungan kalsium dengan oksalat.
Menurut para ilmuwan, tidak ada manfaat yang jelas dari mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi. Namun, Laura menegaskan bahwa tubuh manusia tetap membutuhkan banyak vitamin C yang bisa didapat dari buah-buahan dan sayuran. Misalnya, segelas jus jeruk segar bisa mengandung sekitar 120 mg vitamin C.
“Vitamin C merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat,” tutup Laura.
Namun lebih lanjut Laura mejelaskan, efek vitamin C terhadap risiko batu ginjal ini tergantung pada dosis dan kombinasi nutrisi yang dikonsumsi. (jay)

http://id.she.yahoo.com/awas-kelebihan-dosis-vitamin-c-berisiko-batu-ginjal-084735068.html

4 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Anda Waspadai


Penyakit jantung merupakan penyakit mematikan yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Menurut data dari WHO (World Health Organization) dilaporkan bahwa sekitar 3000 penduduk Amerika menderita penyakit jantung. Bahkan American Heart Association (AHA) di tahun 2004 melaporkan 5,2 juta penduduk Amerika menderita gagal jantung.
4-Gejala-Serangan-Jantung-yang-Perlu-Anda-Waspadai
Asuransi kesehatan Medicare USA paling banyak mengeluarkan biaya untuk diagnosis dan pengobatan gagal jantung dan diperkirakan lebih dari 15 juta kasus baru penyakit jantung setiap tahunnya di seluruh dunia.
Penyakit jantung umumnya disebakan oleh minimnya pasokan oksigen menuju jantung, sehingga jantung tidak dapat berfungsi dengan baik. Serangan jantung merupakan salah satu penyakit jantung yang paling mematikan dan sering disebut sebagai silent killer, karena terkadang penyakit ini tidak menunjukkan tanda-tanda tertentu hingga orang tersebut pingsan atau bahkan meninggal.
Namun, ada beberapa gejala serangan jantung yang bisa Anda deteksi sejak dini, agar Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Berikut beberapa gejala serangan jantung yang perlu Anda waspadai:
  1. Cepat Lelah
    Secara normal tingkat pekerjaan yang menguras tenaga dan olahraga menjadi faktor munculnya rasa lelah. Namun jika Anda mudah lelah saat melakukan aktivitas yang ringan, Anda perlu waspada. Lebih dari 60 persen gejala serangan jantung diawali dari kondisi tubuh yang mudah lelah, akibat minimnya oksigen menuju jantung.
  2. Rasa tidak Nyaman di Dada 
    Rasa tidak nyaman di dada seperti nyeri yang menjalar ke punggung, leher, dan rahang, disertai mata berkunang-kunang, pusing,dan mual juga bisa menjadi tanda-tanda seseorang akan mengalami serangan jantung. Nyeri dada biasanya akan berkurang ketika beristirahat. Namun akan kembali terasa ketika melakukan aktivitas.
  3. Napas Berat
    Lebih dari 50 persen wanita yang akan mengalami serangan jantung kesulitan mengatur ritme bernapas. Kondisi psikologis yang tidak stabil seperti emosi memuncak dan kesedihan mendalam bisa menjadi penyebab napas terasa berat yang mungkin bisa menjadi gejala awal serangan jantung.
  4. Keringat Dingin
    Gejala lainnya adalah munculnya keringat dingin disertai dengan napas yang pendek dan tersengal. Ini akan terjadi ketika Anda mulai merasakan rasa tidak nyaman di daerah dada dan sekitarnya.
Gejala umum di atas bisa saja tidak muncul ketika seseorang akan mengalami serangan jantung. Namun, jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut.
Risiko serangan jantung sebenarnya bisa dikurangi sejak dini, yaitu dengan cara menjalankan pola hidup sehat sedini mungkin. Menghentikan kebiasaan merokok, menyisihkan makanan berlemak, menghindari stres, dan rajin berolahraga merupakan langkah yang tepat agar Anda terbebas dari risiko serangan jantung dan penyakit jantung lainnya. 



http://id.she.yahoo.com/4-gejala-serangan-jantung-yang-perlu-anda-waspadai-230018018.html

Bahaya Membersihkan Kuping dengan Cotton Bud



Gatal pada telinga merupakan salah satu tanda adanya gangguan di telinga, yang bisa berupa:
1. Infeksi saluran telinga luar
2. Alergi
3. Kotoran di telinga

Infeksi saluran telinga luar yang disebabkan jamur, dalam istilah medis dikenal dengan nama otomikosis. Penyakit ini sering ditemui di negara tropis seperti Indonesia.

Telinga terdiri dari daun telinga, telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Sepertiga bagian telinga luar mengandung kelenjar yang menghasilkan serumen atau ear wax yang menciptakan suasana asam, sehingga bakteri dan jamur tidak dapat hidup. Serumen yang menipis atau terdesak terlalu dalam bisa menyebabkan kondisi liang telinga luar menjadi basa. Hal ini nantinya menyebabkan jamur dapat tumbuh subur.

Oleh karena itu, hindari penggunaan sabun untuk membersihkan telinga, dan hindari membersihkan liang telinga sendiri dengan cotton bud, karena dapat menyebakan kotoran telinga makin terdesak ke dalam dan ada risiko iritasi pada telinga akibat mengorek terlalu keras dan dalam.

Dalam keadaan normal, telinga mempunyai mekanisme untuk membersihkan dengan sendirinya, karena serumen dan serpihan kulit telinga akibat pergantian sel akan menuju bagian terluar telinga dengan sendirinya. Biasanya dokter hanya menganjurkkan untuk membersihkan daun telinga dan lubang terluar.

Selain infeksi, gatal juga bisa disebabkan karena reaksi alergi dan adanya kotoran telinga. Gatal akibat reaksi alergi biasanya tidak hanya pada telinga saja. Biasanya akan muncul pula reaksi alergi lain seperti kulit yang kemerahan dan gatal ataupun mata menjadi bengkak.

dr. Fresia JuwitasariSaran saya hentikan pemakaian cotton bud dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis THT untuk pemeriksaan telinga secara langsung.

Salam sehat.


dr. Fresia Juwitasari
www.MeetDoctor.com





http://id.she.yahoo.com/bahaya-membersihkan-kuping-dengan-cotton-bud-065834125.html