Apa
jadinya jika sampai hari ini nomor ukuran sepatu belum juga ditemukan.
Kita bakal sangat sulit untuk menemukan sepatu yang pas dan cocok dengan
ukuran kaki. Para produsen sepatu akan membuat sepatu dengan ukuran
yang mereka sukai, tanpa ada standar baku.
Di masa lalu, kondisinya memang seperti
itu. Secara massal, sepatu baru mulai dibikin tahun 1628 oleh Thomas
Beard di Amerika. Sedangkan di Inggris, pabrik sepatu baru didirikan
tahun 1650. Saat itu, proses pembuatan sepatu masih manual. Pabrik
sepatu yang menggunakan peralatan mekanik baru berdiri tahun 1760 di
Lynn, Massachussetts.
Saat itu, setiap jenis sepatu dibuat dalam
150 jenis ukuran, karena memang standar baku ukuran sepatu belum
ditemukan. Raja Edward II dari Inggris, pada sekitar tahun 1324 memang
sempat membuat kuran sepatu dengan membandingkan panjang helai jewawut
(makanan sejenis sereal). Angka 10 untuk nomor sepatu, identik dengan
panjang sepuluh helai jewawut yang dijajarkan.
Untuk menjadikan ukuran lebih baku, dalam
perkembangannya kemudian ukuran satu helai jewawut disamakan dengan 1/3
inchi. Saat Goodyear mulai membangun pabrik sepatu di Inggris tahun
1871, ukuran berdasar perbandingan tersebut diadopsi dan dibakukan.
Kemudian dari sinilah ukuran sepatu
berkembang dan dibuat standar sesuai dasar perhitungan di masing-masing
wilayah. Perhitungan ukuran sepatu di Amerika, berbeda dengan di
Inggris, berbeda pula dengan ukuran sepati di Jepang, Australia, juga
Eropa. Ada ukuran yang hanya mewakili panjang sepatu, tapi adapula kuran
yang mewakili perbandingan panjang dan lebarnya.
0 komentar:
Posting Komentar