Tahun lalu, Fortune telah memilih 50 orang terpintar di industri teknologi. Salah satu yang masuk dalam jajaran itu adalah pendiri jejaring sosial Twitter, Jack Dorsey. Saat itu, Dorsey dinilai berhasil membangun Twitter sebagai jejaring sosial yang menjadi tren baru. Salah satunya berkat fitur mention (@), yang menjadikan Twitter lebih interaktif untuk penggunanya.
Tahun ini, Fortune pun kembali menempatkan Jack Dorsey sebagai orang terpintar di industri teknologi, tapi bukan karena Twitter. Hebatnya, Dorsey terpilih sebagai orang terpintar di bidang pembayaran online (online-payment), berkat perusahaan start up yang baru dibuatnya: Square.
Square merupakan aplikasi di smartphone yang memungkinkan penggunanya untuk membayar hanya dengan memberitahukan nama kepada kasir toko. Namun, dalam pertama kali penggunaan, pengguna Square harus mensinkronkan data dari aplikasi Square di smartphone-nya dengan sistem komputer di toko, melalui plastik kecil berbentuk segi empat (square) yang berisi chip data.
Dorsey mendirikan Square tahun 2009. Seperti dikutip dari CNNMOney, saat ini perusahaan start-up Dorsey meraih US$3 juta transaksi setiap hari. Adapun pemasukan tahun ini diperkirakan sekitar US$30 juta.
Lebih dari bisnis kecil juga tercatat menjadi pengguna jasa Square. Baru-baru ini, Square juga mendapatkan tambahan modal US$100 juta. Ini menyebabkan nilai perusahaan berlipat menjadi US$1 milyar.
Fortune menilai Dorsey menjadi elemen penting keberhasilan Square. Walau menjabat Executive Chairman di Twitter, Dorsey meluangkan setidaknya 8 jam per hari untuk mengelola Square sebagai CEO. Sedangkan, 8 jam lain dihabiskan untuk mengembangkan Twitter.
"Banyak orang punya jawaban rumit untuk pertanyaan sulit. Namun Jack luar biasa. Dia mampu mengurangi kerumitan, termasuk serangkaian fitur yang rumit, menjadi solusi yang elegan dan sederhana yang bekerja dengan baik," kata Chief Operating Officer Square, Keith Rabois.
0 komentar:
Posting Komentar