Menurut data terakhir, sampai saat ini pengguna CDMA di seluruh dunia sudah mencapai 534 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, 209 juta di sudah EV-DO dan 88 juta lain sudah di jaringan EV-DO Rev. A. |
Sejumlah kalangan saat ini banyak yang memprediksi bahwa teknologi telekomunikasi berbasis CDMA tidak akan bertahan lama atau diminati pengguna. Namun demikian, Smartfren yakin bahwa ke depannya CDMA akan tetap berjaya karena mendapat dukungan luas di seluruh dunia.
Menurut data terakhir, sampai saat ini pengguna layanan CDMA di seluruh dunia sudah melebihi setengah miliar, tepatnya 534 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, 209 juta di antaranya sudah menikmati jaringan EV-DO dan 88 juta di antaranya sudah berada di jaringan EV-DO Rev. A.
Dari 325 operator CDMA yang ada di seluruh dunia, saat ini sudah 7 operator yang menggelar layanan berteknologi EV-DO Rev. B fase 2 secara komersial. Adapun perangkat yang memanfaatkan jaringan CDMA sudah mencapai 2.733 model.
Melihat peluang tersebut, Smartfren optimis. Terlebih lagi melihat kecenderungan kebutuhan data di Indonesia yang terus meningkat. “Kami perkirakan, pertumbuhan pelanggan data di Tanah Air mencapai 40 persen,” kata Hermansyah, Division Head Mobile Broadband Service Management Smarfren di Jakarta, 20 Oktober 2011.
Hermansyah yakin, pihaknya mampu meraih lebih banyak lagi jumlah pengguna. “Kami menargetkan 3,5 juta pelanggan baru khusus mobile data sampai akhir tahun 2012 mendatang,” ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini jumlah seluruh pelanggan Smartfren untuk semua layanan mencapai sekitar 6,7 juta pengguna. Dari jumlah tersebut, 850 ribu di antaranya merupakan pelanggan mobile data.
“Pelanggan mobile broadband kami per Agustus mencapai 850 ribu pengguna,” kata Hermansyah. “Untuk tahun 2011, pelanggan data yang dibidik yaitu 1,4 juta pelanggan baru,” sebutnya.
0 komentar:
Posting Komentar